TEMPO.CO, Jakarta - Daya tahan smartphone lipat Samsung Galaxy Fold ramai dipertanyakan oleh reviewer beberapa hari yang lalu. Pasalnya Galaxy Fold dilaporkan mengalami kerusakan pada bagian layar.
Samsung memberikan klarifikasi mengenai kerusakan tersebut. "Kami benar-benar akan memeriksa unit-unit ini secara langsung untuk menentukan penyebab masalahnya," ujar juru bicara Samsung dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip laman asianikkei, Kamis, 18 April 2019.
Sehari Digunakan, Layar Samsung Galaxy Fold Dilaporkan Rusak
Penghapusan lapisan pelindung pada tampilan smartphone mungkin telah menyebabkan kerusakan. Samsung menyarankan agar layar utama pada Galaxy Fold ditambahkan lapisan pelindung atas, yang merupakan bagian dari struktur layar untuk melindungi layar dari goresan yang tidak diinginkan.
"Mencopot lapisan pelindung atau menambahkan perekat ke tampilan utama dapat menyebabkan kerusakan," kata Samsung.
Namun laman cnbc menyatakan pada hari Rabu, 17 Oktober 2019, bahwa pengulasnya telah mengalami masalah meskipun lapisan pelindung belum dibuka.
Samsung, kabarnya mulai mengambil pre-order untuk Galaxy Fold akhir pekan lalu, tapi dengan cepat kehabisan ketersediaan, menunjukkan pasokan dibatasi setidaknya sampai peluncuran ritel pada 26 April. Konsumen yang memesannya mungkin akan mempertimbangkan kembali untuk membelinya saat ini.
Samsung menghabiskan tujuh tahun mengembangkan ponsel fleksibelnya, dan menghadapi persaingan agresif di segmen ini dari Huawei. Huawei telah meluncurkan ponsel cerdasnya yang dapat dilipat hanya beberapa hari setelah Samsung memperkenalkan Galaxy Fold pada Februari lalu.
Samsung menawarkan Galaxy Fold dengan harga US$ 1.980 (setara dengan Rp 27,7 juta), sementara Huawei Mate X bahkan lebih mahal dilabeli US$ 2.603 (setara dengan Rp 34 juta). Daya tahan ponsel yang dapat dilipat ini telah menjadi pertanyaan sejak keduanya diluncurkan.
Pada Februari lalu, beberapa pengulas mengklaim mereka telah melihat kerutan di layar pada kedua ponsel. Samsung menjamin bahwa ponselnya dapat dilipat setidaknya 200.000 kali, atau kira-kira 100 kali sehari selama lima tahun. Huawei tidak memberikan angka yang pasti mengenai ketahanan lipatannya.
Samsung mengakui adanya masalah tersebut pada sejumlah sampel Samsung Galaxy Fold awal yang disediakan untuk di-review media .
ASIANIKKEI | CNBC